Karakteristik Penulisan Sejarah pada masa Hindu-Buddha
1. Ditulis pada batu-batu atau dikenal dengan prasasti
2. Naskah-naskah kuno yang bisa ditemukan berasal dari kerajaan-kerajaan terakhir seperti Mataram & Majapahit
3. Cenderung mengisahkan perjalanan raja-raja sehingga disebut istana sentris, yaitu didasarkan pada keinginan dan perintah raja
4. Perkembangan penulisan sejarahnya menghasilkan beberapa kitab keagamaan dan sejarah pemerintahan kerajaan di Indonesia
Corak Penulisan Sejarah pada masa Pengaruh Islam
1. Berkurangnya sifat istana sentris
2. Tidak hanya mengisahkan perjalanan raja-raja, hal tersebut dapat dilihat dari adanya kisah para penyebar agama seperti silsilah pada wali yang ada di Pulau Jawa.
Secara lengkap penulisan sejarah pada masa kemerdekaan telah mengalami perkembangan sangat pesat, diantaranya:
1. Penulis sejarah dapat berasal dari kalangan manapun
2. Tujuan penulisan bukan sekedar untuk melegitimasi kekuasaan penguasa, tetapi lebih kompleks dan menyeluruh
3. Telah terjadi hubungan yang erat dengan ilmu-ilmu lain untuk penulisan sejarah, seperti ilmu-ilmu sosiologi, hukum, politik, antropologi, bahasa, dan sebagainya
4. Dapat ditulis oleh individu dari berbagai kalangan, tetapi harus dengan pertanggungjawaban secara ilmiah
5. Munculnya karya sejarah dapat dijadikan inspirasi dalam pembangunan masyarakat Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar